PKJ 169 - SURYA KENCANA, RIANG DAN RAMAH

VERSE 1

Surya kencana, riang dan ramah,

sesudah malam membuat alam

bermandi cahya segar berseri.

Semalam suntuk terbaring tubuhku;

kini ‘ku bangun; dengan rasa kagum

kupandang langit ceria jernih.

VERSE 2

Indah sempurna ciptaan Tuhan:

‘Ku terkesima takjub melihat karya

tanganNya yang agung megah.

Bukankah itu perlambang bagiku

yang di warnai semarak sorgawi:

KerajaanNya di cah’ya baka.

VERSE 3

Angkatlah gita bagi Pencipta

dan persembahkan bermurah tangan

yang kepadaNya kudus berkenan.

Pemb’rian kita yang paling mulia

itulah hati bersyukur sejati;

kurban yang harum bagaikan menyan.

VERSE 4

Siang dan malam umatNya aman:

tangan Ilahi ‘kan memberkahi

yang kepadaNya terus berserah.

Kita terbaring dan Tuhan pun hadir;

kita terjaga dan Ia siaga;

siang dan malam wajahNya cerah.

VERSE 5

Bapa di sorga, padaMu jua

‘ku pasrah diri di pagi ini;

bersama Tuhan mulai langkahku.

Tolong kulawan segala godaan;

jauhkan itu, supaya ‘ku hidup

turut ajaran KerajaanMu.

VERSE 6

Ingin kulihat dengan gembira

bahwa kawanku dapat berkatMu

dan kar’na itu kupuji Engkau.

Iri dan loba yang datang menggoda,

bisikan setan penuh kedengkian

dari hatiku buangkanlah jauh.

VERSE 7

Bila hatiku Kauberi minum

anggur yang pahit derita salib;

biar kut’rima di dalam iman.

Takkan ‘ku hanyut di dukacitaku.

Tuhan, Engkaulah Bapaku di sorga;

Kau besertaku memikul beban.

VERSE 8

Memikul salib akhirnya habis;

sesudah malam, seusai topan

surya kembali bersinar cerah.

Aku nantikan terang sukacita,

damai abadi di taman sorgawi,

memandang Tuhan, Sang Surya baka.

Share this post